Minggu, 25 April 2010

Komunitas Autis Bereaksi Terhadap Kasus Cho

Pittsburgh - Kabar bahwa Cho Seung-Hui, pelaku pembantaian di Universitas Virginia Tech, didiagnosa menderita autis sewaktu kecil mengundang reaksi dari komunitas autis di Amerika Serikat. Badan Autisme AS merasa perlu mengeluarkan pernyataan sikap soal itu.

Reaksi itu datang dari badan AutismLink and Autism Center of Pittsburgh seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (20/4/2007).

“Meski seluruh komunitas autis di Pittsburgh dan seluruh negara hancur dengan peristiwa terakhir di Virginia Tech, kami ingin mengingatkan publik untuk tidak menstigmata anak-anak atau individu yang menderita autis,” demikian statemen yang disampaikan direktur pusat autis Pittsburgh tersebut, Cindy Waeltermann.

“Cho kemungkinan tidak menerima bantuan dan dukungan yang diperlukannya sejak dini. Karena itulah kenapa intervensi begitu penting dan kenapa tempat seperti Pusat Autisme Pittsburgh ada. Tindakan seorang individu tidak menggambarkan keseluruhan populasi autis,” kata Waeltermann.

Waeltermann menegaskan, tidak adil menyalahkan tindakan brutal Cho pada kondisi autis yang dideritanya. Sebabnya, Cho jelas-jelas lemah secara psikologis. Apalagi pria Korsel itu juga pernah punya masalah kejiwaan.

Menurutnya, kasus Cho merupakan peringatan akan pentingnya intervensi dan penanganan sejak dini terhadap para penderita autis. Apalagi berdasarkan hasil riset, anak-anak autis yang mendapat pertolongan sejak dini akan lebih mahir berkomunikasi.

sumber: Rita Uli Hutapea - detikNews
http://sekolah.cahyaanakku.org/?p=349

Tidak ada komentar:

Posting Komentar